HARVESTING AND PRESERVING HOMEGROWN MEDICINAL PLANTS
Banyak tumbuhan obat yang sepertinya wajib ditanam di pekarangan rumah kita untuk pertolongan pertama.
Di Indonesia, kita mengenal Sirih (Piper betel), Jahe (Zingiber officinale), Kunyit (Curcuma domestica), Lidah buaya (Aloe vera), Lengkuas (Alpinia galanga), Kencur (Kaemferia sp), sereh, dan masih banyak lagi tumbuhan lain, yang hampir selalu ditanam di pekarangan sebagai apotik hidup atau TOGA.
Selain sebagai TOGA, sebenarnya beberapa tumbuhan tersebut lebih dikenal sebagai bumbu dapur.
A lot of medicinal plants that should be grown on our home garden for first aid purposes.
In Indonesia, we have known that Sirih (Piper betel), Ginger (Zingiber officinale), Tumeric (Curcuma domestica), Aloe (Aloe vera), Lengkuas (Alpinia galanga), Kencur (Kaemferia sp), Lemon grass, and many more that almost grown on on home garden as homegrown medicines.
Actually, these plants is more popular as spices.
Sirih (Piper betel) |
Beberapa tanaman tahunan bisa berproduksi sepanjang tahun, sehingga dapat dimanfaatkan kapan pun, sebagai contoh sirih, lengkuas, lidah buaya dan sereh.
Namun beberapa tanaman merupakan tanaman semusim yang tidak dapat dipanen setiap saat, sebagai contoh jahe, kunyit dan empon-empon yang lain.
Oleh karena itu pada tanaman semusim itu kita perlu mengatur waktu penanamannya, serta menyimpannya agar bisa dimanfaatkan sepanjang tahun tanpa mengenal musim.
Some perennials can produce medicine stuffs all year round, so we can use it every times, such as Sirih, Lengkuas, Aloe and Lemon grass.
But there are several annuals that couldn't be harvested all time, such as Ginger, Tumeric, and other Zingiberaceae.
So, for these annuals we have to rescheduling the planting time and also preserving the harvests in order to be able used all time.
Curcuma |
Rimpang dari empon-empon bisa kita awetkan dalam bentuk segar dengan cara membungkus rimpang yang telah dicuci bersih dan kering menggunakan kertas koran lalu dimasukkan ke dalam kantung plastik, kemudian simpan di tempat sejuk dan kering.
Dengan cara ini rimpang tidak mudah kering dan bisa bertahan hingga 2 bulan.
The rhizomes from Zingiberaceae can be preserved freshly by wrapping the clean rhizomes using paper and put it in the plastic bags, and put the plastic bags on the dry and cool place.
The rhizomes could be stay fresh up to 2 months.
Cara lain adalah dengan mengolahnya menjadi simplisia atau bahan sediaan kering.
The other way to preserve the fresh stuffs is processing it into simplisia or dried stuffs.
Bahan segar dibersihkan lalu dipotong-potong untuk mempercepat proses pengeringan, kemudian dikeringkan dengan cara dijemur atau menggunakan oven.
Bahan kering ini bisa langsung digunakan sebagai teh herbal atau diolah lebih lanjut menjadi berbentuk serbuk.
Bahan-bahan ini kemudian disimpan di dalam wadah kedap udara atau toples kaca, kemudian diberi label.
Bahan kering inilah yang menjadi sediaan bahan obat herbal yang praktis untuk persediaan di rumah, cukup diseduh dengan air panas, lalu siap dikonsumsi.
The fresh stuffs are cut into small pieces in order to make the drying process become faster, then it will dried by sun curing or using oven.
These dry stuffs could be used directly or processed later into powder form.
Then every stuff is saved in airtight containers or jars, then labeled.
These final stuffs will be a very practical herbal medicine stuffs for home remedy, just brew it using hot boiled water, and then ready to be consumed.
I don't grow anything for medicinal purposes, perhaps it's something I should look in to a bit more.
ReplyDeleteI think everything that we plant is useful and have medicinal benefit, but we have not know about it yet.
DeleteA very interesting post Endah, thank you. What would we do without plants - food, medicine ... we wouldn't last long without them !
ReplyDeleteThank you Jane. You're alright, plant have a lot of benefit for human being.
Deletesalam endah,
ReplyDeletekayu secang also can takes as a tea or for beauty purposes?...
Salam Ana.
Deletekayu secang is good stuff for antioxidant. I remember when my girl was still baby, the traditional nurse always put some kayu secang on the bath-water. She said that it will stimulate skin-cells regeneration.
di Bantul, kayu secang digunakan sebagai ramuan minuman hangat sedap menyehatkan bersama beberapa bahan lain yang disebut 'wedang uwuh'. Tapi sy belum pernah melihat langsung pohon secang.
ReplyDeletePohonnya mirip kembang merak tapi anak daunnya kecil seperti daun petai. Kulit batangnya berduri. Biasanya jadi tanaman pagar di hutan negara/Perhutani. Bunganya kuning mirip kembang merak/flamboyan.
DeleteDibuat wedang secang juga enak, hangat di badan.